de-Writer

Robby Syahputra Lahir 23 Agustus 1981 di Btp.Barat,Nanggroe Aceh Darussalam Mulai menulis sejak dari bangku smp. Awalnya berupa puisi-puisi pendek yang bersandar pada karya-karya Kahlil Gibran. setelah itu mulai mencoba beberapa cerpen dan akhirnya melirik pada novel yang membutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang luar biasa.

Thursday, September 20, 2007

Salju

terangkat akan kesucian
sebuah masa datang menjelang
melayang putih bersinar
ingin menapak kaki berpijak
putih yang hadir
satukan jiwa dalam warna
indah yang ada
membuat alam menderita
my desk,august 29th'03 .. 12.05 wib

Semusim

setiap langkah kurasa bahagia
seluruh detik kuingin tertawa
jiwaku meluruh dalam suka
mataku tertutup akan pesona
saat aku menyadari semua
waktu telah berlalu untuk selamanya
yang tergurat hanya impian saja
dan tiada lagi akan tersisa

my desk, August 29th'03 .. 12.00 wib

Dusta Hati

saat tak kulihat lagi sebuah senyuman
kala tiada lagi kuraba derita
bila rupamu perlahan sirna
semua terlukis bagaimana adanya
dewi malam berkerudung bulan
izinkan aku menyentuhmu
mengusap jiwamu dalam lantunan
mengecup bibir senyum kelabu
my new desk,august 29th'03 .. 00.45 wib

Sunday, September 16, 2007

Butir Air

bersama alam membesarkan
bersama angin menyirami
bersama api memberikan
bersama tanah menumbuhi
terpecik turun menapak
mengalir menyusur lorong lembah
terangkat kepada titik-titik
bersahaja putih bersinar
boarding house,August 28th'03 .. 13.35 wib

Kekosongan

hening dalam sepi malam
menyentuh kering daun berguguran
sesaat awan menghitam
percik air berjatuhan
menyeka butir putih bening
dari tempat terasing
seingatku menutup kisah
kala malam membuka resah
terjulur ruas jari jemari
menyentuh nuansa semesta
bagi jiwa yang bermimpi
bila semua takkan nyata
my new desk,August 28th'03 .. 08.00 wib

Debu

ada...
tertiup angin...
berpindah...
tersapu...
sirna...
stupid,August 27th'03 .. 19.18 wib

Derita Luka Nestapa

melangkah bertapak awan
terseret terkulai lunglai
menyusur tepian hampa kelam pekat
mencari titik-titik cahaya
mengadah telapak memohon iba
merintih nyanyian di dalam gelap
tertata derita seiring dera
jemari meraba menembus kabut
berharap usai saat menatap
namun berakhir kala tertutup
boarding house, August 27th'03 ... 19.15 wib